Search This Blog

Wednesday, July 21, 2010

Airport View

View beberapa Bandara kecil di Indonesia, seperti Bandara Binaka di Pulau Nias - SUmatera Utara seperti dalam image dibawah diphoto pada April 2006- dari pesawat Merpati airline CN-235, runway bandara Binaka hanya bisa dioperasikan dari satu arah saja (dari R/W 27 sebelah timur), karena diarah satunya terdapat obstacle bukit yang cukup tinggi.  Dengan panjang R/W 1.650m pada tahun 2007, sudah bisa didarati pesawat dengan jenis Fokker-50, DASH-7, ATR-72 dan C-130 dengan beban terbatas.  




 

Cut Nyak Dhien Airport - Meulaboh - West Aceh- Indonesia


View of Cut Nyak Dhien Runway from the Helicopter during approach for Landing. This airport was renovated after the Tsunami desaster at December 2004. As shown on the picture, the runway is so closed to the beach line about 400m. Through the program of BRR NAD-Nias (Government Agency for rehabilitation and reconstruction) all infrastructure in Aceh that damage or destroyed by tsunami. The runway has been extended become length 1800m in 2007. Runway designation 15 - 33, elevation is 3 m above sea level, runway width is 30 m, pave by asphalt concrete.


 
Lasikin Airport - Simelue Island - Aceh - Indonesia

The Lasikin Runway as shown on the above picture (Jan-2007) has one obstacle at the end of R/W 25 is the existing hill. Runway dimension is 1400 m x 30 m, can operate the aircraft type Fokker-50 and ATR -42. So this runway shoukd operate for landing and take-off from one direction only, except the hill has been cut up to under the approach slope.

Tuesday, July 13, 2010

Perhitungan Panjang Runway (Landasan Pacu)

Oleh : I Made Utarka


I. Perhitungan Kebutuhan Panjang Landas Pacu (Runway)

Kebutuhan panjang landas pacu (runway) dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain :

1. Karakteristik pesawat kritis (critical aircraft) yang akan beroperasi baik untuk keperluan lepas landas (take-off) maupun mendarat (landing).

2. Kondisi Cuaca, baik angin maupun temperatur

3. Kondisi landas pacu (runway) seperti kekasaran permukaan runway maupun kemiringan (slope) permukaan.

4. Lokasi Bandar udara yaitu ketinggian atau elevasi dari permukaan laut yang akan berpengaruh terhadap tekanan udara.



Kriteria perhitungan panjang runway yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Operating Empty Weight (OEW) pesawat kritis yang akan beroperasi

2. Pay Load untuk penerbangan dengan jarak terjauh.

3. Landing Weight pada Bandar Udara tujuan tidak boleh melebihi maximum structural landing weight yang diijinkan pesawat tersebut.

4. Kebutuhan bahan bakar selama perjalanan untuk keperluan climb, cruise dan descent.

5. Take-off weight pesawat dihitung dengan menjumlahkan berat bahan bakar yang diperlukan dengan OEW, atau menggunakan grafik Payload/Range dari Boeing. Berat take-off tidak boleh melebihi Maksimum Take-off Weight (MTOW) yang diijinkan untuk pesawat tersebut.


Contoh Data-data Critical Aircraft untuk Bandara Internasional yang akan mengoperasikan pesawat berbadan lebar (wide body aircraft) sejenis Boeing B-747-400 adalah sebagai berikut :

1. Critical Aircraft adalah : Boeing B747-400

2. Aircraft Dimension/characteristic (sumber Boeing) adalah sebagai berikut :

• Wing Span : 64,92 m

• Length : 70,67 m

• Tail Height : 19,51 m

• Typical Seating capacity : Upper Deck ; 42 buisness class

Lower deck : 24 first; 32 Buisness and 302 economy

Total : 402 seats

• MTOW : 396.894 Kg.

• Max. Design Landing Weight : 285.764 kg

• Spec Operating Empty Weight (OEW) : 178.756 kg.

• Max. Structural Pay Load : 67.319 kg.

• Usable Fuel capacity : 215.991 ltr.= 173.426 kg

• OEW + Max. Payload : 246.075 kg



I.1 Perhitungan Kebutuhan Panjang Lepas Landas (Take-off.)


Kebutuhan panjang landas pacu untuk keperluan take-off, dengan beban 336,00 ton (contoh untuk jarak tempuh sekitar 3.410 NM= 6.310 km), dengan menggunakan Grafik yang dikeluarkan oleh Boeing (zero wind), maka diperoleh panjang landas pacu (runway), untuk sea level adalah 2.250 m.

Koreksi karena elevasi

Panjang runway bertambah sebesar 7 % setiap kenaikan 1000 feet (304,8 m) diatas Mean Sea Level (MSL).

Fc = 1 + (0,07 x El/304,8.) dimana : Fc Faktor koreksi karena elevasi

El. = elevasi Bandar udara (m)



Fc = 1 + (0,07 x 19,161/304.8) = 1,0044



Koreksi akibat temperatur :

Panjang runway bertambah 1 % setiap kenaikan 1˚C dari Airport Reference Temperature (ART). Setiap kenaikan 1000m dari elevasi muka air laut (MSL), maka temperature turun 6.5 ˚C.

Ft = 1 + (0.01 x (T- (15-0.0065E)

Dimana : Ft = factor koreksi akibat temperature

T = Airport Reference Teperature (˚C.)=30 ˚C (Data PT. AP-II)

E = Elevasi runway = 19,161 m (contoh)

Jadi :

Ft = 1+ (0,01x (30- (15-0,0065x19,161)

= 1,151



Koreksi terhadap kemiringan (slope) centerline runway :

Panjang runway akan dikoreksi sebesar 10 % untuk setiap 1 % perbedaan slope runway.

Fg = 1 + (0,1 x G)

Dimana : Fg = factor koreksi akibat kemiringan runway (m)

G = slope rata-rata (%) = 0,9 % (data dari PT. AP-II)

Fg = 1 + (0,1 x 0,9) = 1,09


Dengan demikian panjang runway untuk keperluan take-off adalah :

L = 2250 x 1.151 x 1.0044x1.09 = 2. 835 m. dibulatkan menjadi 2850 m


Perhitungan kebutuhan panjang take-off diatas menggunakan grafik dengan asumsi tidak ada angin (zero wind), jadi kalau ada head wind akan mengurangi kebutuhan panjang take-off.



I.2 Perhitungan Kebutuhan Panjang Pendaratan (landing)


Dengan menggunakan Grafik dari Boeing untuk FAR Landing Runway Length Requirements – FLAPS 30 terlampir, dengan menggunakan data MDLW = 260.362 kg diperoleh panjang runway untuk landing adalah 2000 m.

Grafik tersebut adalah pada kondisi dry condition (permukaan kering), sehingga perlu dikoreksi kalau runway dalam kondisi basah (slippery) sebesar 15 %, sehingga panjang runway untuk landing menjadi : L = 2000 + (0,15 x 2000) = 2300 m.

Runway extension from length 2500 m to
3000 m, for future operation of wide body aircraft Boeing B-747-400. as shown on the picture
runway extension is under construction,
using flexible pavement with cement treated base
and asphalt concrete. This extension of the existing runway, afected to relocation of many utilities like
Approach Lighting System Category I,
Threshold light, and also Navigation system
PAPI, Midle Marker and Glide Path + DME

Sunday, July 11, 2010

Wide Body Aircraft Characteristic

General dimension and Characteristic of Wide Body Aircraft
with 4 (four) engine.


Item       Description                        Units                                                  Aircraft


No.                                                              B-747-200         B-747-400        A-340-300        A-340-400


1. ICAO Airport Ref. Code                               E                         E                         E                         E


2 MTOW (Max. Take-off weight)  ton             340.10               394.63                  257.00


3 MLW (Max. Design Landing weight) ton       255.80              285.76                  186.00


4 Length (A) m                                                  70.40                 70.67                    63.69


5 Wing span (B) m                                             59.64                 64.94                    60.30


6 Wing-tip vertical clearance -min (Y) m              5.36                    5.11                      7.53


7 Tail height -max. (Z) m                                   19.58                  19.58                     17.03


8 Fuselage width (R) m                                       6.50                    6.50                       5.64        


9 Fuel capacity lt                                             198,400.00        215,900.00           138,600.00    


10 Cargo Volume m3                                      173.00                173.00                  162.80         


11 Main gear width (G) m                                 11.00                  11.00                    10.70


12 Nose to nose gear (D) m                               7.75                    7.75                       6.67


13 Nose to main forward gear (E) m                 33.37                  33.37                     32.04


14 Nose to door (L1) m                                     9.50                    9.50                       5.85


15 Engine (inboard) from acft. cl (L) m               12.12                 11.64                       9.37


16 Engine (outboard) from acft. cl (M) m            21.29                20.83                       19.6


17 Engine clearance above ground


Inboard -min (W) m                                             1.14                   1.14                         1.22


Outboard - min (X) m                                          1.82                    1.82                         2.34


18 Aircraft Service Point


Pressure refueling from nose (Q) m                     32.31                    32.31                       30


Pressure refueling from CL (Q`) m                     14.02                     14.02                        12.6